TOKOH-TOKOH ALIRAN PAHAMAN QADARIAH

    Tokoh utama Qadariyah adalah Ma’bad Al-Juhani dan Ghailan Al-Dimasyqi. Kedua tokoh inilah yang pertama kali mempersoalkan tentang Qadar. Semasa hidupnya, Ma’bad Al-Juhani berguru dengan Hasan Al-Basri, sebagaimana Washil bin Atha’, tokoh pendiri mu’tazilah. Jadi, Ma’bad termasuk tabiin atau generasi kedua sesudah Nabi. Sedangkan Ghailan semula tinggal di Damaskus. Ia seorang ahli pidato sehingga banyak orang tertarik dengan kata-kata dan pendapatnya.
   Kedua tokoh Qadariyah ini mati terbunuh. Ma’bad Al-Juhani terbunuh dalam pertempuran melawan Al-Hajjaj pada tahun 80 H. Ia terlibat dalam dunia politik dengan mendukung gubernur Sajistan, Abdurrahman Al-Asy’ats menentang kekuasaan bani Umayyah. Sedangkan ghailan Al-Dimasyqi dihukum bunuh pada masa pemerintahan Hisyam bin Abdul Malik (105-125 H/ 724-743 M), khalifah dinasti Ummayyah yang kesepuluh. Hukuman bunuh atas ghailan dilakukan kerana ia terus menyebarluaskan fahaman qadariyah yang dinilai membahayakan pemerintah. Ghailan gigih menyiarkan fahaman qadariyah di Damaskus sehingga mendapat tekanan dari khalifah Umar bin Abdul Aziz (717-720 M). Meskipun terus mendapat tekanan, Ghailan tetap melakukan aktivitasnya hingga Umar wafat dan diganti oleh Yazid II (720-724 M). Baru pada masa pemerintahan Hisyam bin Abdul Malik (724-743 M) kegiatan ghailan berhenti dengan eksekusi hukuman mati yang dijatuhkan kepadanya.

 

tokoh

tokoh qadariah

08/24/2015 17:17